Minggu, 28 November 2010

Sepenggal Catatan (tomy)

MUNGKIN INI YANG NAMANYA KUALAT,...!!???



Pertengahan Mei 2008 seorang  pak haji mencari seng bekas dengan sepeda onthel jenis betina, aku  sangat tidak paham tentang sepeda dan sangat tidak berminat, iseng aku tawar sepedanya, pak haji kebingungan karena satu2nya kendaraan untuk mencari nafkah yang selalu digoes puluhan kilo meter setiap hari demi mencukupi kebutuhan keluarga. Horeee… akhirnya do’i tergiur dengan mas kawin 225.000 yang sengaja ku tukar dalam pecahan 20 ribu dan 10 ribuan kumal agar terlihat buaanyaaak. Singkat kata…, singkat cerita…  jadilah kepanjangan kaki pak haji berpindah tangan kepadaku. Sepeda lusuh dan berkarat yang memprihatinkan, hemm…. merk sepeda sudah tiada, stang sudah patri, spakbor renyah sekali di emut juga patah, sistem pengereman pake torpedo, sereemm.. kalo dijual lagi siapa yang mau beli?? kubongkar sepedanya, ku cat ulang pake pilox hitam dop, ku belikan spakbor baru harga 20 ribu, sepasang velg 70 ribu dan ruji yang paling murah. Alhasil tampilannya agak kerenan dikitlah, seminggu setelah renovasi, kucoba pake pagi2 sekali awalnya terasa nikmat walau jadi bahan tertawaaan isteri ku, di perjalanan kubunyikan bel ting…tong… aku kaget serta merta ada ibu gembrot berlari kecil keluar pagar meneriaki ku dari … mas!!!… tahu…. !!! (sialan….!!)  sampe rumah langsung kucopot bel nya. Dan sepeda tak pernah kusentuh lagi.

Dua bulan kemudian aku jalan2 ke sebuah pedesan jauh dari kota ku, tanpa sengaja bertemu dengan tukang revarasi sepeda, dipekarangan ada beberapa sepeda onthel yang sudah berkarat kehujanan, lagi2 ku tipu tu bapak yang gak bisa bahasa indonesia itu, aku bilang mau beli salah satu sepedanya seharga 200.000 buat kerja karna aku gak punya kendaraan dan gaji hanya pas buat makan, bapak itu prihatin dan sepeda disiapkan untuk ku, (jenis laki, kondisi berkarat, merk gak ada, sistem rem torpedo). Sampai rumah aku bingung kenapa aku beli sepeda??? (menyesal..!!!)

Aku berusaha untuk menikmati, sesekali sepedanya kupake. Dan pura2 bangga,lah… dasarrr…. botakkkk……

Setelah empat bulan punya sepeda dua biji yang hanya ku taruh begitu saja dihalaman kehujanan dan kepanasan, tidak sengaja aku browsing gratisan dan ketemu milis onthel, wuihh… ternyata onthel banyak penggemarnya, perlahan tapi pasti aku mulai tahu spesifikasi dan kriteria sepeda lawas komplit.

Pada bulan oktober aku dapat informasi ada kakek-kakek (tapi gak berjenggot) yang mau jual sepeda merk raleigh jenis perempuan pake porseling 3 speed (kelengkapan pas dengan informasi yang kudapat dari internet) seharga 900.000. aku bayar, sekali lagi aku menyesal beli sepeda yang tidak kebutuhanku. Dua jam kemudian setelah sampai rumah aku kembalikan dengan berbohong ada keluarga yang mendadak butuh uang, jadi transaksi dibatalkan, do’i sangat kecewa walau tidak terucapkan mungkin uang hasil penjualan sepeda itu sangat berguna bagi beliau.

Sialan kenapa aku ditarik ulur oleh sepeda???
Seminggu kemudian aku dapat info lagi ada yang mau jual sepeda “ngecik” (istilah di mataram untuk sepeda pake porseling) lagi2 aku di “gendam” oleh sepeda, ku lacak informasinya, alhasil sepedanya ku lamar seharga 1,2 juta tu….naiiii…, merk valuas-holland, seri S1  5  009 (ada spasi nya) bel double dome, lampu+dinamo bosch, pake kunci leher, velg dunlop-england, boncengan dan standar koba, porseling dan tromol depan sturmey archer, sadel terry-england, lampu belakang kayak punya gazelle ada tulisan valuas-holland, ban sudah lengket dengan velg. Waktu dapat kondisinya lusuh walau cat masih ada 70% sisanya sudah tampak cat dasar warna merah tembaga,

Kali ini isteri ku marah.  Dan aku kembali menyesal……ya,  nasib……
Esoknya harinya aku bolos kerja sengaja buat membersihkan sepeda agar sedikit terhibur, seharian aku sibuk sendirian dengan sepeda, ku mandikan (tapi gak pake kembang tujuh rupa…), ban kuganti baru warna putih  yang crom ku gosok. Masya Allah setelah kuperhatikan di seluruh badan sepeda yang ada cat seperti ada lilinnya sepeda sangat mengkilap dan kucoba goes porseling dan rem nya berfungsi dengan baik. kring…. kring… goess…goess…

Sehabis sholat magrib aku duduk diteras memperhatikan sepeda sampai jam tiga malam…. Weleh… wewlwelehh… Esok harinya kucoba pake kekantor, teman2 semua tertawa, tapi aku merasakan kenikmatan tiada tara, sumpah seumur hidup baru kali ini aku merasakan “hidup” esoknya ku pake lagi dan kupake lagi,  tak terasa sudah 3 bulan aku setiap hari kemana2 pake sepeda dan akan terus bersepeda, aku benar2 lupa bahwa aku punya mio soul dan mobil sedan (ini benar2 terjadi, aku harus beli aki baru karena tiga bulan mobil tidak pernah dihidupkan, kalo motor sering dipake isteri ku) dan yang anehnya setiap malam sampai detik tulisan ini kubuat aku tak pernah berhenti mengagumi sepeda valuas kesayangan ku (mungkin aku sudah gila atau kualat, entahlah…). Beberapa kali ditawarkan sepeda humber, raleigh, bahkan batavus dengan kondisi lengkap istimewa dengan harga amat sangat murah, tapi anehnya aku tak pernah tertarik lagi. Valuas ku pernah ditawar 3,5 juta dan aku “teguh” akan kuwariskan untuk anak laki-laki pertama ku (Andrian Vaio Raja Tasti) , semoga valuas ku berguna bagi bangsa, negara. Rencana ulang tahun ku ke 34 bulan pebruari akan ku goes valuas ku dari mataram ke bali,… biar vuassss…  mohon do’a restu.

Mataram, 16 januari 2008 tomy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP